1. Harimau mati meninggalkan belang.
2. Gajah mati meninggalkan gading.
3. Manusia mati meninggalkan nama.
Para pendahulu kita sangat perhatian dengan anak cucunya sehingga mereka mewariskan pepatah2 ini untuk kita renungi, hayati, dan mengamalkannya.
Dalam pepatah yang 1. Harimau mati meninggalkan belang. Jika kita lihat dalam sudut pandang sekarang ini, tentu kita ingat dengan banyaknya ungkapan beberapa petikan kalimat berikut ini; a. Walau sudah ketahuan belangnya para pejabat itu tetap saja tak mau melepas jabatannya. Para pendahulu kita memang tidak sembarangan mewariskan pepatahnya karena belang yg mereka maksudkan adalah keburukan yg akan diwariskan setelah mereka meninggal dunia.
Dalam pepatah yang ke dua. 2. Gajah mati meninggalkan gading. Gading dalam kehidupan sehari2 kita identik dengan sesuatu yang sangat berharga, dan jika kita asumsikan pada saat sekarang ini harta menjadi sesuatu yg sangat berharga sekali. Sehingga dapat diartikan ketika kita meningal dunia hartalah yang kita wariskan kepada anak dan cucu kita.
Dalam pepatah yang ke 3. Manusia mati meninggalkan nama.
Nama untuk kultur bangsa kita merupakan sesuatu yang sangat kultus sekali sehingga ketika para orangtua hendak memberikan nama kepada anak2nya sangatlah berhati2 sekali dan tidak asal memberikannya begitu saja tanpa arti dan makna yg terkandung di dalamnya. Dalam pepatah ini para leluhur kita berharap kuta mampu meninggalkan hal2 yang bagus dan baik untuk diwariskan kepada anak dan cucu mereka. Belum lagi penggunaan kata manusia pada awal pepatah tersebut mengindikasika kesempurnaan. Seperti kita ketahui manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta. Jadi kembali pada individu masing2, pepatah mana yg akan kalian pilih dan amalkan.
No comments:
Post a Comment