Penyesalan ada di belakang mu
Menghantui setiap gerak dan langkah mu
Menunggu saat lengah mu
Tuk menjerumuskan dan hancurkan hidup mu
Hatitilah pada setiap keputusan mu
Jangan sampai ia menjerumuskan mu
Jagalah nafsu mu
Karena ia butakan logikamu
Kata-katanya begitu manis menggoda
Nasihatnya begitu bijaksana
Begitu lah nafsu menggoda
Agar kau terus terlena
Awalnya ia pandangi mataku
Lalu ia genggam tanganku
Selalu saja begitu
Setiap kau jumpa diriku
Katanya Bibirku merekah merah
Begitu indah dipandang mata
Ia pun meminta tuk mengecupnya
Dengan malu-malu aku berkata…iyaa
Kupejamkan mata ku
Lalu ia kecup bibirku
Kami pun terlena
Dalam nikmatnya getar -getar cinta
Satu waktu aku merindu
Ku telepon ia tuk datang kerumah ku
Begitu merdu suara dirimu
Detak jantungku pun jadi tak menentu
Tak lama berlalu ia pun tiba di rumah ku
Kami pun melepas rindu
Ia peluk diriku
Ia kecup bibirku
Rayuan mu butakan logika ku
Janjimu hilangkan kesadaran ku
Kami pun melepas baju
Hingga tak sadar kami pun melakukan itu
Penyesalan pun kini menghampiriku
Ia menusukku tepat di jantungku
Di warnai rasa malu dan penyesalan ku
Aku akhiri hidup ku meloncat dari lantai tujuh
Maafkan ibu anaku
Ibu terlalu malu tuk melahirkan mu
Karena kau kan terlahir tanpa ayah mu
MAAF KANLAH IBU MU……….
No comments:
Post a Comment