aku adalah aku, namun terkadang menjadi mu terasa begitu menyenangkan. berandai adalah penyeselanku, sendiri adalah nuraniku
Cari
Thursday, October 31, 2019
idiot matic
Sunday, October 6, 2019
Edisi tolol yg tak tertahankan
Pengen banget ngomong beginian udah lama banget gw pengen lakuin, hahahaha
Sitolol sedang beraksi dengan kedunguannya, tampil sangat intelek jauh dari kesan dungu. Bicara bak dewa pengetahuan semua serba berlandaskan teori2 barat yang jadi kiblat ilmunya dunia. Hahahaha kalo gw sih cape banget dah dengernya, mendingan gw kabuuur, tapi yah memang gak bisa dihindari walau kadang gw terpaksa harus mendengarkan dogma2nya dengan landasan subjektifitas yang sangat relatif kebenarannya, anjaaaaayy kunyuk siaa. Kayanya gituh aja dulu kali ya. Pengen banget nulis kata2 yang aduhay tapi gak enak hati, hahahaha
Auuu ahhhh
Menjadi diri sendiri aja belum becus, masih juga berusaha menjadi orang Laen hadeuuh ini otak gimana sih. Kebanyakan topeng yg harus dipake jadi berdampak gak kenal sama diri sendiri. Berusaha nyenengin orang lain diri sendiri malah dirundung kesedihan. Usaha yg berlebihan buat tampil baik dihadapan orang lain menguras banyak tenaga dan pikiran. Stress berkepanjangan bikin otak mengalami kemiringan yg kian hari kian miring. Kapan gw bisa memerdekakan jati diri gw. Now or never kata si bule yang jadi kiblatnya ilmu pengetahuan hahaha. Gak peduli apa kata orang gw udah gak mau pusing, gw mau merdeka atas diri gw hahahaha
Thursday, August 8, 2019
Edisi mikir gak jelas
Belakangan ini otak agak singit jadi pengaruh ke semua organ tubuh dari kepala hingga kaki. Dari cara berpikir yang gak sehat hingga seluruh badan pada pegel gak karuan. Kalo kata orang modern yang kaya beginian disebut stress. Kalo kata orang modern juga nih, kebanyakan mikir hahaha. Mikir hal2 yg gak penting, gak jelas, so peduli sama lingkungan padahal keadaan sendiri masih berantakan, pola pikir yang salah kaprah dst.
Tuesday, April 23, 2019
Pemilu
Hajatan besar bangsa ini, pesta rakyat yang dirayakan lima tahun sekali telah berlalu, namun cerita miris, keraguan, nyinyiran, kritikan super pedas, cemoohan, hujatan dan makian masih menyebar dimana-mana.
Kita lupa bagaimana proses hajatan ini dipersiapkan dan membutuhkan banyak pengorbanan yang tak ternilai harganya mulai dari pemikiran hingga keringat dan air mata para tukang panggul surat suara.
Tak hanya sampai disitu saja, pengorbanan mereka saat perhitungan suara di tps-tps pun terlihat begitu nyata. Para pejuang yang dengan ikhlas mengorbankan waktunya bahkan beberapa dari mereka ikhlas mengorbankan nyawanya.
Apa yang mereka peroleh setelah hajatan besar ini? .........
Semoga para pahlawan pemilu memperoleh ketenangan di alam sana karena di alam ini ketenangan sangat sulit mereka dapatkan
Pemilu oh Pemilu
Nak, maafkan bapak mu ini karena selama kamu ujian bapak tidak bisa mendampingi mu, menyemangati mu dan membantu mu.
Istriku, maafkan suami mu ini karena beberapa hari ini aku jarang sekali mendengarkan keluh kesah mu, canda gurau mu dan bahkan membalas senyum manis mu
Beberapa hari ini bapak sibuk mengawasi dan mengomentari pilpres. Bapak sangat khawatir jika kelak nanti negara ini dipimpin oleh pemimpin yang tidak baik, tidak tepat, tidak kompeten, tidak cerdas,tidak pandai,tidak keren tidak gagah, tidak ganteng menurut MEREKA.
Maafkan bapak duhai anak dan istriku. Untuk mengurangi rasa bersalah bapak pada kalian semua, bapak sudah merencanakan liburan ke Jakarta. Kita akan berlibur ke kantor KPU sambil mengawasi perhitungan surat suara secara langsung.
Doakan Bapak mu ya dan kalian harus tetap sabar.
Ingatlah selalu wahai anak dan istri ku, aku melakukan ini untuk masa depan kalian
Sunday, April 7, 2019
Terpesona
melihatnya buatku berkaca
pantaskah aku berada disana?
layakkah aku bercengkrama dengan mereka?
mereka begitu berbeda
mereka seakan penuh kharisma
mereka terlihat berwibawa
mereka tampak begitu cendekia
setiap kata yang terucap, merupakan sebuah fakta
setiap fakta yang yang hadir, tersirat pemaknaannya
setiap makna yang ditawarkan merupakan kebenarannya
setiap kebenaran yang diukir, merupakan hasrat terpendamnya
Wednesday, April 3, 2019
Ngerasa
Setiap manusia punya pandangan
Setiap manusia punya pendengaran
Setiap manusia punya keyakinan
Setiap manusia punya kebenaran
Lalu kenapa tak kau hormati
Pandangan ku
Pendengaran ku
Keyakinan ku
Kebenaran ku
Tetapi kau malah paksakan
Pandangan mu
Pendengaran mu
Keyakinan mu
Kebenaran mu
Padahal kita tahu manusia tak akan pernah luput dari lupa dan salah
Pandangan
Ketika manusia memasuki fase kematangan dalam berfikir umumnya mereka memperoleh teguran dari sang pencipta berupa mata yang mulai plus atau dengan kata lain harus membaca dan melihat sesuatu agak mundur atau agak menjauh. Sadar atau tidak sadar, hal ini memaksa manusia untuk memperluas jarak pandang dan seharusnya juga cara pandang, sehingga manusia dapat melihat segala sesuatunya dari banyak sudut pandang dan tidak hanya fokus dari satu sudut pandang saja.
Monday, April 1, 2019
Biar terlihat
,Terkadang memang dibutuhkan juga ya, ngomong dengan bahasa Inggris walau tampak dungu yang penting terlihat intelek. Gak masalah penilaian orang rendahan yang penting terlihat meyakinkan buat atasan. Berargumentasi untuk hal yang gak penting asal terlihat so penting. Terlihat begitu cerdas walau yang dibicarakan jelas² gak jelas. Gak penting kalian setuju yang maha penting kalian tertipu. Terlihat, seolah², seakan², bagaikan, laksana, dst sangatlah penting untuk menipu. Aku menipu bukan berbohong, hanya karena dirimu terlalu dungu, hingga mudah tertipu.
Tuesday, March 5, 2019
Pradungu
Jangan banyak mau,
kalau belum mampu.
Jangan banyak hasrat,
kalau gak kuat.
Jangan banyak omong,
kalau otak masih kosong.
Jangan banyak minta,
Kalau kemampuan dibawah rata².
Jangan berperilaku sombong,
Kalau masih suka bohong.
Sunday, February 24, 2019
Renungan jiwa
Niat kuring aji-ning rasa
Tunggal sarasa, tunggal sa-pangawasa
Jalan nu rahayu mapag bagja
Eunteungeun raraga sakulawarga
Basa mah gambaran rasa
Budi mah gambaran ati
Jaga diri ati-ati
Dumugi mapagna pati.
(Niat saya menyampaikan rasa
Satu dalam rasa yang sama, satu dalam Ketuhanan Yang Maha Esa
Jalan yang damai menuju bahagia
Tiada lain untuk kita yang satu keluarga
Bahasa hanyalah gambaran rasa
Budi hanyalah gambaran hati
Jaga diri masing-masing baik-baik
Hingga nanti saatnya mati)
Catatan dari Kampung Cireundeu, Cimahi
Dinten Buda (Hari Rabu)
Kaping genep (6) Kresnapaksa, Sasih Maga, Taun 1953 Caka
Kaping dalapanlikur (28), Sasih Katilu, Taun 1950 Saka
28 Rabiul Awal 1438
28 Mulud 1950
28 Desember 2016